Kamis, 23 Januari 2020

Miliki Penawaran Menarik Awal Tahun 2020

 
Rumah 2 lantai, harga mulai Rp. 700 jutaan, lokasi strategis, One-Gate system 24-Hours Security.

Spek
Lantai Granit - Sanitary Toto - Lampu LED - Rangka Baja Ringan - Kusen Almunium - Struktur Beton Bertulang - Sumur Bor - Toren Air - Mesin Jetpump.



Rumah memiliki deifinisi sebagai bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Rumah adalah tempat tinggal idaman sejumlah keluarga. Bahkan terkadang kepemilikan rumah juga menjadi salah satu tanda kesuksesan seseorang.



Lalu ada apa dengan rumah? Semakin ke sini, rumah idaman terhitung semakin sulit ditemukan. Ini berkaitan dengan menyempitnya lahan pemukiman di perkotaan. Sehingga mau tidak mau wilayah pemukiman pun bergeser ke wilayah pinggiran.



Ada beberapa hal yang kemudian muncul sebagai faktor naiknya harga rumah. Salah satunya adalah meningkatnya permintaan dan mengecilnya lahan yang bisa digunakan. Hal ini bisa dilihat dengan sulitnya mencari rumah dengan harga di bawah 1 miliar rupiah di Jakarta. Jika ada pasti sudah mendekati wilayah Depok, Bekasi, atau Tangerang Selatan. Oleh karena itu, rumah murah di Jakarta kini seolah hanya mimpi.



Selain itu, salah satu hal yang membuat harga rumah semakin mahal adalah banyaknya orang-orang yang membeli rumah hanya sekadar investasi. Hal ini pun kemudian berdampak pada mereka yang ingin memiliki rumah untuk pertama kali. Logikanya, jika rumah ditawarkan dengan harga murah, semua orang akan berlomba-lomba memilikinya. Namun pembelian ini kadang lebih banyak dilakukan oleh orang-orang yang berniat untuk melakukan investasi saja. Fenomena ini jelas menyebabkan orang yang ingin membeli rumah untuk tempat tinggal pun semakin kesulitan. Dan membuat program program pun kemudian menjadi tidak tepat sasaran.



Akan tetapi, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pun hadir sebagai solusi. Rumah dengan harga mahal bisa dimiliki dengan cara kredit. Meskipun untuk mendapatkan rumah idaman yang terjangkau diperlukan membayar cicilan sampai 20 tahun lamanya.



Oke, mencari rumah murah di pusat kota memang sulit. Lalu pilihan kemudian bergeser ke daerah pinggiran di mana rumah harga 550 juta rupiah masih tersedia. Tapi bagaimana memilih rumah yang tepat untuk ditinggali? Apakah cukup dengan tergoda kata-kata “dijual rumah murah,” saja?



Dalam memilih rumah tinggal ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Satu hal yang paling utama jelas lokasi. Faktor yang satu ini akan berpengaruh pada suplai air tanah serta akses ke fasilitas umum. Kemudian selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah reputasi dari pengembang perumahan. Hal ini akan berpengaruh pada kualitas bangunan hingga ketepatan pembangunan rumah. Kemudahan cara pembayaran serta biaya tambahan lain juga perlu menjadi pertimbangan dalam memilih rumah.


Sesungguhnya, impian setiap keluarga adalah memiliki rumah sederhana tapi elegan. Namun berburu rumah tidak semudah itu. Segala prosesnya bisa dibilang tidak begitu mudah. Akan tetapi, rumah adalah aset yang dirasa penting keberadaannya oleh sebagian besar keluarga Indonesia. Jadi, rumah murah dengan lokasi yang strategis selalu menjadi idaman setiap keluarga.

Kontak  : Arie 082160271890

Selasa, 15 Mei 2018

Punya Rumah Hanya 2 Hari Proses


Adiyah Residence sebuah perumahan baru di Pusat Kota Pamulang-Serpong,  bekerja sama dengan program BNI Syariah dalam memfasilitasi  calon konsumen yang  berminat untuk memiliki Rumah Idaman  dengan  proses yang cepat dan DP yang dimulai dari 5%.

Manfaatkan program 2 HARI PUNYA RUMAH dari BNI Syariah dengan berbagai kemudahan dan raih kesempatan mendapatkan hadiah yang  menarik lainnya.


PROGRAM 2 HARI PUNYA RUMAH
  • Proses cepat.
  • Uang muka mulai 5 %.
  • Spesial margin.
  • Tidak ada biaya administrasi, provisi, dan appraisal.
Keterangan lainnya bisa menghubungi marketing kami :

Juniwati  087888360296
Metty      081262098180
Icha         085718876066


Senin, 30 April 2018

Sisa 6 Unit Lagi.... Harga naik sesudah Lebaran 2018

Rumah memiliki deifinisi sebagai bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Rumah adalah tempat tinggal idaman sejumlah keluarga. Bahkan terkadang kepemilikan rumah juga menjadi salah satu tanda kesuksesan seseorang.

Lalu ada apa dengan rumah? Semakin ke sini, rumah idaman terhitung semakin sulit ditemukan. Ini berkaitan dengan menyempitnya lahan pemukiman di perkotaan. Sehingga mau tidak mau wilayah pemukiman pun bergeser ke wilayah pinggiran.

Ada beberapa hal yang kemudian muncul sebagai faktor naiknya harga rumah. Salah satunya adalah meningkatnya permintaan dan mengecilnya lahan yang bisa digunakan. Hal ini bisa dilihat dengan sulitnya mencari rumah dengan harga di bawah 1 miliar rupiah di Jakarta. Jika ada pasti sudah mendekati wilayah Depok, Bekasi, atau Tangerang Selatan. Oleh karena itu, rumah murah di Jakarta kini seolah hanya mimpi.

Selain itu, salah satu hal yang membuat harga rumah semakin mahal adalah banyaknya orang-orang yang membeli rumah hanya sekadar investasi. Hal ini pun kemudian berdampak pada mereka yang ingin memiliki rumah untuk pertama kali. Logikanya, jika rumah ditawarkan dengan harga murah, semua orang akan berlomba-lomba memilikinya. Namun pembelian ini kadang lebih banyak dilakukan oleh orang-orang yang berniat untuk melakukan investasi saja. Fenomena ini jelas menyebabkan orang yang ingin membeli rumah untuk tempat tinggal pun semakin kesulitan. Dan membuat program program pun kemudian menjadi tidak tepat sasaran.

Akan tetapi, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pun hadir sebagai solusi. Rumah dengan harga mahal bisa dimiliki dengan cara kredit. Meskipun untuk mendapatkan rumah idaman yang terjangkau diperlukan membayar cicilan sampai 20 tahun lamanya.

Oke, mencari rumah murah di pusat kota memang sulit. Lalu pilihan kemudian bergeser ke daerah pinggiran di mana rumah harga 500 juta rupiah masih tersedia. Tapi bagaimana memilih rumah yang tepat untuk ditinggali? Apakah cukup dengan tergoda kata-kata “dijual rumah murah,” saja?

Dalam memilih rumah tinggal ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Satu hal yang paling utama jelas lokasi. Faktor yang satu ini akan berpengaruh pada suplai air tanah serta akses ke fasilitas umum. Kemudian selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah reputasi dari pengembang perumahan. Hal ini akan berpengaruh pada kualitas bangunan hingga ketepatan pembangunan rumah. Kemudahan cara pembayaran serta biaya tambahan lain juga perlu menjadi pertimbangan dalam memilih rumah.

Sesungguhnya, impian setiap keluarga adalah memiliki rumah sederhana tapi elegan. Namun berburu rumah tidak semudah itu. Segala prosesnya bisa dibilang tidak begitu mudah. Akan tetapi, rumah adalah aset yang dirasa penting keberadaannya oleh sebagian besar keluarga Indonesia. Jadi, rumah murah dengan lokasi yang strategis selalu menjadi idaman setiap keluarga.

Rabu, 04 April 2018

Let's Come and See


Alamat  :   Adiyah Residence  ( map )


CARA Generasi Milenial dalam memiliki Rumah Idaman



Saat ini keinginan generasi millennial untuk memiliki rumah nampaknya mulai luntur. Gaya hidup yang cenderung bersenang-senang, suka mencari pengalaman, traveling ke sana ke mari merupakan salah satu faktor pemicu masalah ini.

Ditambah, fakta mengenai mahalnya harga rumah serta sulitnya mencari pekerjaan yang layak dengan penghasilan tinggi semakin menambah keraguan millennials untuk memiliki rumah sendiri. Namun, untuk generasi millennial, Anda memang harus super nekat untuk memiliki hunian, Bahwa adanya berita situasi ekonomi lesu itu adalah tercipta salah satunya karena  Gaya Hidup yang sudah berubah untuk prioritas, padahal di saat ini adalah yang sangat tepat untuk memulai keberanian dalam memiliki hunian,  situasi Ekonomi yang katanya saat ini sulit padahal tidak sulit,  sebentar lagi Ekonomi stabil HARGA RUMAH sudah benar benar ngga bisa dikejar lagi..

Dengan segala keterbatasan dan keinginan yang serba bebas, rumah tetap menjadi kebutuhan primer. Lantas, bagaimana caranya agar  GENERASI MILENIAL  memiliki mindset bahwa beli rumah itu penting? ADIYAH RESIDENCE  merangkum tips nya untuk Anda.

Tips Membeli Rumah Untuk Generasi Millennial
#1. Rumah adalah kebutuhan pokok
Tanamkan mindset penting ini sejak dini. Masih ingatkah Anda mengenai pelajaran di Sekolah Dasar bahwa kebutuhan pokok manusia adalah sandang, pangan, papan? Ya, sebaiknya mindset ini Anda ingat hingga dewasa. Mengertilah bahwa memiliki tempat tinggal itu penting, karena seiring dengan perkembangan waktu harga akan semakin naik. Jadi, tidak ada salahnya Anda menabung untuk memiliki rumah.
#2. Menyisihkan tabungan untuk masa depan
Jangan hanya untuk travelling, Anda juga harus menyisihkan tabungan untuk jangka panjang alias masa depan. Memiliki tabungan untuk mencicil rumah misalnya. Sekarang, Anda sudah dimudahkan oleh bank untuk bisa menggunakan KreditPemilikan Rumah (KPR) atau Kredit Kepemilikan lain lain dengan bunga yang bersaing.
Menurut beberapa pakar finansial, sebaiknya Anda tidak perlu khawatir tentang bunga yang tinggi untuk memiliki rumah atau apartemen. Karena, harga rumah ini akan terus meningkat jadi Anda tidak akan mengalami kerugian.
#3. Beli sesuai kemampuan
Keraguan untuk membeli rumah pada generasi millennial biasanya ditengarai karena ingin langsung membeli rumah yang mewah dan besar sesuai impian. Namun untuk memulainya, belilah sesuai kemampuan.
#4. Pilih apartemen atau rumah tapak
Jika masih kesulitan mencari rumah dengan harga sesuai kantong, Anda bisa mencoba untuk memilih apartemen. Biasanya, harga apartemen bisa lebih terjangkau, sudah termasuk fasilitas lengkap dan keamanan yang terjamin. Intinya, Anda sebagai generasi millennial tetap bisa memiliki tempat tinggal sendiri.
#5. Beli rumah dulu, up grade kemudian
Walaupun lokasi rumah jauh atau luas apartemen kecil, tapi setidaknya Anda sudah punya hunian. Urusan ingin yang lebih besar, lebih mewah, dan lebih-lebih lainnya bisa Anda up grade setelah karier meningkat seiring berjalannya waktu.
Seringkali generasi millennial menganggap bahwa memiliki rumah adalah mission impossible. Namun, di zaman yang serba canggih dengan pengelolaan keuangan yang benar serta gaya hidup yang wajar, Anda pasti bisa memiliki rumah. Daripada nge-kost, mending cicil rumah yuk! Informasi selengkapnya  Ms Juniwati  087888360296 / 081285191730

Selasa, 12 Desember 2017

8 Faktor yang Membuat Kota Tangerang Selatan Kian Diminati




Walikota Tanggerang Selatan
Airin Rachmi Diany



Bagaimana tidak berminat untuk tinggal atau menetap di Kota Satelit semisal kota Tangerang Selatan? Meskipun usia kota ini masih dapat dibilang kanak-kanak melebihi sedikit usia balita, Kota Tangerang Selatan tumbuh dan bergerak sangat pesat dalam urusan menghias diri. Pergerakan di segala bidang, di sektor apa saja hampir serentak melesat dan meroket atas terobosan seorang wali kota pertama meski perempuan, masih muda penuh vitalitas dalam karya tidak pernah lelah membenahi kota yang tadinya terlelap pulas tak bangun-bangun.

Pelayan masyarakat yang cantik dan smart ini sangat dinamis dalam menggerakkan roda Pemerintah Daerah sebab memiliki potensi pemikiran penuh kreativitas berpandangan modern, selalu berusaha mewujudkan kota yang dipegangnya menjadi kota satelit. Akhirnya capaian itu pun terwujud menjadi kota yang diarah oleh pemodal-pemodal besar maupun kecil semisal pengusaha kecil-UKM. Di sinilah saatnya pegang kendali dengan memanfaatkan celah dan kesempatan turut mengayomi para UKM, membantu pembangunan yang sedang membutuhkan dana besar.

Laju pembangunan termasuk hasil kerja sama, saling support dan berbagi ide antara masyarakat dengan pemerintah dengan melibatkan seluruh SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah) yang tak lain adalah para pegawai Pemerintah Daerah setempat. Sehingga pembangunan keseluruhan meliputi fisik sebuah kota, sarana-prasarana, dan pembangunan manusia yang ada di dalamnya dapat berjalan seiring selaras, namun tetap religius.

Perubahan yang terjadi di kota ini sangat cepat dan fantastis, terlihat nyata secara fisik. Pembangunan tersebut tak lain bertujuan untuk mengejar keterpurukan sebuah wilayah yang awalnya beberapa wilayah kelurahannya saja masih disebut desa. Seperti diketahui bahwa pada dahulu Tangerang Selatan masih dalam wilayah sebuah kota ibu kota Tangerang sebelum adanya pemekaran. Seperti contohnya daerah Pamulang Timur dulu jika menyebut alamat tinggal, adalah “Desa Pamulang Timur”.

Ada apa di Tangerang Selatan?

Kini, sejak pemekaran itu terjadi, jumlah penduduk di Tangerang Selatan meledak. Ternyata orang banyak yang memilih tinggal di kota ini lantaran begitu mudah membuka peluang pasar. Sepertinya usaha apa saja dapat berjalan dengan baik, terlihat dari bertebarannya ruko (Rumah Toko), apartemen, properti, bahkan tak terkecuali bagi pengusaha menengah pun dapat dengan mudah membuka usaha apa saja di sini.
Segala macam keperluan hidup dengan berbagai faktor yang sangat dibutuhkan bisa dipenuhi di sini. Inilah contohnya.

1. Faktor Infrastruktur Jalan

Di seluruh Kota Tangerang Selatan, jalan-jalan utama yang sudah dilebarkan mulai beranjak sampai hampir 80% terwujud. Infrastruktur jalan utama pembangunannya menjadi tanggung jawab provinsi. Meski pekerjaan ini sempat berjalan lamban dan sempat terseok, Ibu Wali Kota ini tak pernah lelah mendesak agar pembangunan jalan segera dituntaskan. “Tidak capai-capainya saya terus-menerus mendesak Provinsi untuk segera menyelesaikan jalan yang menjadi tanggung jawab Provinsi,” ujarnya di suatu acara.
Sementara jalan-jalan lingkungan yang menjadi tanggung jawab Tangerang Selatan sudah 90% terselesaikan sehingga lalu lintas yang digunakan oleh masyarakat pada jalan-jalan kecil lingkungan sudah mulus, tidak lagi berbecek-becekan. Ini sangat penting guna kelancaran arus lalu lintas yang berdampak pada semangat masyarakat ketika menggunakan jalan-jalan lingkungan tersebut dalam kegiatan kehidupanya, entah untuk mengangkut hasil bumi, hasil usaha, menjalankan tugas kerja maupun bagi para pelajar.
Ini imbas dari sebagian terselesaikannya infrastruktur yang memadai. Jalan lingkungan tersebut juga penting sebagai jalan alternatif bagi keadaan darurat misal karena adanya kemacetan total pada jalan utama.

2. Faktor Transportasi Darat 

Tersedia Bus Trans Jakarta yang berangkat dari beberapa pool bus yang ada di Tangerang Selatan dengan rute Jakarta sangat membantu sekali bagi masyarakat Tangerang Selatan pengguna jasa angkutan umum yang nyaman dan bersih dengan harga tiketnya sangat murah hanya Rp 3.500,- (tiga ribu lima ratus rupiah) sudah mencapai Jakarta alias Ibu Kota.
Tersedia commuter line yang bersih dan tepat waktu sehingga jika bepergian ke Jakarta tidak usah membawa kendaraan pribadi. Naik commuter line ini sangat nyaman, apalagi jika penumpangnya tidak berjubel, dengan waktu tempuh yang singkat, tidak membuat kelelahan untuk merasakan kemacetan di jalan.
Masih banyak juga angkutan umum yang dapat membantu masyarakat Tangerang Selatan untuk bepergian ke mana saja, semisal ojek online. Inilah penyebab Kota Tangerang Selatan semakin diminati sebagai tempat tinggal warga dari daerah lain, jangkauan ke Ibu Kota dekat.

3. Faktor Pendidikan

Pemerintah sangat konsen terhadap masa depan anak bangsa dengan semangat membangun gedung-gedung sekolah serta merenovasinya, dimulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Sekolah Menegah Pertama Negeri berjumlah 21 sekolah ada beberapa sekolah unggulan. Sedangkan jumlah Sekolah Menengah Atas sekitar 12 sekolah beserta beberapa sekolah ungguan yang pernah dan sering mendapatkan penghargaan nasional maupun menjadi juara pada lomba-lomba kota, provinsi, maupun pada tingkat nasional..
Untuk perguruan tinggi negeri terdapat 2 perguruan tinggi negeri, 2 perguruan negeri kedinasan. Sedangkan perguruan negeri swasta ada 17 perguruan tinggi. Belum lagi pusat pelatihan bagi masyarakat muda putus sekolah. Jika pendidikan sudah tersedia secara lengkap di Kota Satelit, sudah barang tentu tidak perlu susah-susah menyekolahkan anak-anaknya di tempat yang jauh dan berbiaya tinggi.

4. Faktor Rumah Sakit

Rumah Sakit di Kota Tangerang Selatan cukup pesat perkembangan pembangunannya. jumlahnya mencapai 14 rumah sakit. Satu di antaranya Rumah Sakit Pemerintah Daerah, yaitu RSUD. Tidak kalah pentingnya pembangunan gedung Puskesmas ikut digenjot pada tiap-tiap kecamatan dan disediakan pula pengobatannya gratis bagi warga yang memiliki KTP Tangsel.

5. Faktor Kuliner

Adanya kuliner ini juga membuat daya tarik bagi pendatang yang ingin tinggal menetap di Tangerang Selatan maupun yang hanya ingin berwisata. Banyaknya mal, pertokoan atau ruko, bahkan warung-warung tenda serta warung Betawi asli yang dikelola oleh ibu-ibu dari keluarga Betawi, selalu terlihat ramai penuh dikunjungi pemburu kuliner, terutama pada jam-jam makan siang karena di Kota Tangerang Selatan pun memiliki makanan khas Betawi yang masih digandrungi para pemburu penikmat kuliner.
Perkembangan tersebut menjadi bukti bahwa geliat kuliner di Tangerang Selatang sudah mampu memegang kendali dan menjadi motor pergerakan ekonomi di daerah.

6. Faktor Wisata

Kota Tangerang Selatan memiliki dua taman kota dan satu hutan kota milik perseorangan, kolam renang besar, sentral tanaman hias yang menyediakan berbagai-bagai tanaman termasuk di dalamnya tersedia kuliner yang disukai masyarakat. Banyak terdapat situ yang sekarang menjadi perhatian Pemerintah Daerah agar nantinya dapat diberdayakan sebagai objek wisata, baik untuk warga Tangsel sendiri maupun wisatawan dari daerah lain.

7. Pusat Perbelanjaan

Sudah tepat sekali jika Kota Tangerang Selatan disebut Kota Satelit karena di sini memiliki cukup banyak tempat perbelanjaan. Jumlahnya mencapai 22 tempat pusat perbelanjaan yang besar dengan barang-barang yang tak kalah kecenya dengan yang dijajakan di Jakarta. Tempatnya didesain sangat nyaman, indah, dan mengagumkan. Dapat dibayangkan besarnya perputaran uang yang terjadi di Tangerang Selatan karena ternyata pusat-pusat perbelanjaan tersebut tidak pernah sepi, apalagi jika libur akhir pekan maupun liburan kalender merah.

8. Faktor Pertanian dan Perikanan

Meskipun Kota Tangerang Selatan ini tidak memiliki lahan luas bagi pertanian secara besar-besaran, masyarakat di sini banyak yang memiliki jiwa bertanam sambil mengasihi lingkungan, terus bercocok tanam pada lahan sempit. Ada bermacam-macam cara bertani sayuran yang bisa dicoba, seperti hidroponik. Meski lahan sempit mereka dapat memenuhi pasar sayuran kelas atas, memenuhi kebutuhan hotel di Jakarta, memenuhi kebutuhan sayuran pada supermarket besar untuk memasok sayuran organik dengan harga yang aduhai.
Sayuran selada ini semua bibit dari luar negeri, ternyata dapat dibudidayakan di Kota Tangerang Selatan. Sebagian sayuran-sayuran tersebut antara lain selada lakarno, selada butter had, selada monday yang merupakan selada keriting warna coklat tua, serta masih banyak lagi jenisnya sesuai permintaan para pemesan.

Petani Anggrek
Seperti yang sudah dijabarkan di atas bahwa di Tangerang Selatan ini banyak masyarakat yang memiliki potensi besar mau berbuat, bergiat dengan inovasi yang manfaat. Bunga Anggrek merupakan ikonnya Kota Tangerang Selatan karena petani anggrek ini keberadaannya sudah sangat lama dengan petaninya yang turun-temurun menekuni pembudidayaan anggrek secara otodidak.
Para petani ini sangat bersemangat mengembangkan usahanya dari kemampuan dan lahan yang sudah mereka miliki. Pak Niman contohnya, petani anggrek ini berharap kemajuan yang dicapai atas usahanya yang sedang berjalan ini dapat besar karena beliau juga mengayomi masyarakat sekitar yang hidupnya menggantungkan upah dari bekerja di kebun Pak Niman. Untuk itu, beliau butuh pengayom sebagai penambahan modal maupun membantu pemasaran yang tepat.
Petani Anggrek yang ada di Kota Tangerang Selatan pada saat ini sedang berjuang untuk menyalurkan hasil panennya agar harga jualnya tidak terlalu rendah. Di tempat penjualan bunga di Rawa Belong satu tangkai hanya dibandrol Rp 800,- (delapan ratus rupiah). Dibawanya tidak dengan mobil tetapi dengan transportasi yang sangat sederhana, yaitu dengan sepeda motor ketika subuh tiba.
Harapannya adalah permodalan. Hal ini penting supaya dapat digunakan untuk mengembangkan dan menanami lahan seluas 2 Ha sehingga hasil bunganya dapat disalurkan untuk menghiasi kantor-kantor yang ada di Kota Tangerang Selatan. Sudah saatnya para petani anggrek untuk pegang kendali dalam pengembangan usahanya karena selain dapat memanfaatkan lahan pertanian yang ada, usaha budi daya anggrek juga mampu menjadi lapangan kerja yang dapat menyerap pekerja lebih banyak.

UKM Batik dan Makanan Ringan
Masih banyak lagi UKM yang ada di Tangerang Selatan seperti usaha batik khas Tangerang Selatan. Para pengusaha batik tangsel kini tengah bergerak dan berinovasi agar nantinya batik asli Tangsel dapat memegang kendali perhatian para pecinta batik nusantara. Selain batik, ada produk hasil karya UKM seperti dodol, kacang kulit goreng sangan yang sekarang juga masih terus dalam tahap pengembangan.
Dari banyaknya usaha masyarakat yang dibangun dengan modal yang tipis, perlahan tapi pasti para pelaku Usaha UKM sudah mulai turut mengimpementasikan saatnya pegang kendali yang juga sedang digelorakan Danamon.
Giat geliat kota yang hampir tak pernah tidur inilah yang menjadikan Kota Tangerang Selatan berubah menjadi Kota Satelit dalam waktu singkat. Semakin ramai semakin terasa hiruk-pikuknya dalam usaha menjadikan masyarakat betah untuk tinggal di Tangerang Selatan.

Disalin dari KOMPASIANA  by


- Ngesti Setyo Moerni